1. Paru-paru dan Perut
Saat dipijat, saraf vagus --saraf yang menghubungkan sistem pencernaan ke otak dan mengelola aliran darah ke usus, mengirimkan 'pesan' ke paru-paru untuk bernapas lebih lambat dan dalam sehingga sistem pencernaan bisa bekerja lebih baik. Namun ketika seseorang kelelahan, paru-paru akan bekerja lebih keras dan perut membutuhkan waktu pengolahan yang lebih lama untuk mencerna makanan manis.
Ketika dipijat pada area punggung, leher, dan dada, denyut jantung Anda menjadi lebih rendah, hingga 10 denyut tiap menitnya. Hal itu membuat tekanan darah turun sebanyak delapan persen.
3. Kelenjar
Pijatan bisa membantu Anda untuk kurangi rasa cemas. Saraf vagus menginstruksikan kelenjar adrenal untuk mengurangi produksi hormon stres seperti kortison dan vasopresin.
4. OtakPijatan bisa membantu Anda untuk kurangi rasa cemas. Saraf vagus menginstruksikan kelenjar adrenal untuk mengurangi produksi hormon stres seperti kortison dan vasopresin.
Gelombang otak memiliki kemampuan untuk berubah-ubah sesuai dengan keadaan tubuh seseorang. Jika dipijat pada pagi hari, maka Anda akan merasa lebih segar dan waspada. Sedangkan jika dilakukan pada waktu tidur, maka Anda akan memiliki waktu istirahat yang berkualitas.
5. Nyeri dan Sakit
Lupakanlah mengonsumsi aspirin karena pijat dapat memicu kekuatan tubuh untuk melawan rasa sakit. Dalam perjalanannya ke otak, sinyal tekanan yang berasal dari sel-sel saraf kulit berjalan melalui tulang belakang --salah satu pusat rasa nyeri. Sinyal tekanan berjalan lebih cepat daripada rasa sakit sehingga mengurangi nyeri.
1 komentar - Add Yours
ayo bergabung diajoqq , silakan coba keberuntungan anda disini dan menangkan ratusan juta rupiah,hadiah menantikan
anda silakan bergabung invite pin bb#58cd292c
Posting Komentar